Dalam berbagai situasi masalah yang terus melanda Tanah Papua, banyak orang merasa seperti berjalan dalam kegelapan:
- Tidak tahu ke mana harus melangkah,
- Tidak tahu siapa yang bisa dipercaya,
- Tidak tahu kapan perdamaian akan datang.
Di tengah kegelapan inilah Firman Tuhan menjadi pelita dan terang. Mazmur 119:105 menegaskan bahwa Firman Tuhan adalah penerang jalan hidup, bahkan ketika dunia di sekitar kita tampak kacau dan tanpa arah.
Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tetap berjalan dalam kebenaran, kasih, dan pengharapan, walau situasi di sekitar tampak penuh kebencian, kekerasan, dan ketidakadilan. Terang Tuhan tidak selalu langsung mengubah keadaan, tapi Ia menuntun satu langkah demi satu langkah—cukup untuk hari ini, dan memberi harapan untuk hari esok.
Aplikasi dalam Hidup kita di hari ini adalah:
- Membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari, agar hati tidak dikuasai rasa takut dan dendam.
- Menjadi pembawa terang, yakni orang-orang yang menghadirkan damai di tengah konflik.
- Mendorong pemimpin dan masyarakat untuk mencari hikmat Tuhan dalam setiap keputusan demi perdamaian sejati.
Marilah kita berdoa agar terang kekuatan Firman Allah menerangi Papua yang gelap ini. “Tuhan, ketika Tanah Papua diliputi dengan berbagai masalah, kami datang kepada-Mu memohon terang-Mu. Tuntunlah langkah kami dengan Firman-Mu. Jadikan kami alat-Mu untuk membawa damai dan harapan, walau jalan terasa berat. Kami percaya, bersama-Mu, tidak ada kegelapan yang tidak bisa Kau terang. Amin.
